Allah pernah berfirman, "Wahai anak Adam, bersungguh-sungguhlah engkau beribadahKepada-Ku. Niscaya aku memenuhi dada engkau dengan kecukupan dan Aku akan menanggung kefakiran engkau. Bilamana engkau tidak melakukannya, maka Aku akan memenuhi dada engkau dengan kesibukan dan Aku tidak akan menanggung kefakiran engkau." itu artinya, dengan ibadah yang sungguh-sungguh, kita boleh berharap diucukupkan dan dijauhkan dari kefakiran.
lebih jauh lagi, berharap kepada Allah itu memang fitrahnya manusia. karena Allah-lah yang telah mendidik kita untuk berharap dengan adanya kemudahan dan kesulitan, pahala dan dosa, surga, dan neraka. Akhirnya, harapan demi harapan pun tebesit di hati manusia. right?
> diimbuhkan oleh Nabi, "Sesungguhnya, pahala (ganjaraan) engkau sesuai dengan kadar kepayahandan nafkah engkau,"