Allah pernah berfirman, "Wahai anak Adam, bersungguh-sungguhlah engkau beribadahKepada-Ku. Niscaya aku memenuhi dada engkau dengan kecukupan dan Aku akan menanggung kefakiran engkau. Bilamana engkau tidak melakukannya, maka Aku akan memenuhi dada engkau dengan kesibukan dan Aku tidak akan menanggung kefakiran engkau." itu artinya, dengan ibadah yang sungguh-sungguh, kita boleh berharap diucukupkan dan dijauhkan dari kefakiran.
lebih jauh lagi, berharap kepada Allah itu memang fitrahnya manusia. karena Allah-lah yang telah mendidik kita untuk berharap dengan adanya kemudahan dan kesulitan, pahala dan dosa, surga, dan neraka. Akhirnya, harapan demi harapan pun tebesit di hati manusia. right?
> diimbuhkan oleh Nabi, "Sesungguhnya, pahala (ganjaraan) engkau sesuai dengan kadar kepayahandan nafkah engkau,"
>bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran bersedekah sesuatu yang dicintai ketimbang bersedekah sesuatu yang biasa-biasa saja ?
>Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran berumrah di bulan Ramadhan ketimbang Berumrah di bulan lainnya ?
>Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran berpuasa sennah dua hari ketimbang berpuasa satu hari ?
>Bukankah Allah sengaja meniggikan ganjaran sholat dhuha delapan rakaat ketimbang sholat dhuha dua rakaat ?
>Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran berzikir semalaman ketimbang berzikir sekadarnya ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar